Graph pada awalnya digunakan untuk
memecahkan masalah jembatan Konigsberg pada tahun 1763 di Swiss oleh
Matematikawan Swiss bernama L.Euler.
Graph sendiri merupakan pasangan
himpunan (V,E). Teori graph merupakan pokok bahasan yang sudah tua usianya
namun memiliki banyak terapan sampai saat ini.
V
- Himpunan tidak kosong dari simpul-simpul(titik atau verticles atau node)
E
– Himpunan sisi(ruas/sisi/edges/arcs) yang menghubungkan sepasang simpul.
Dalam notasi matematika,graph dapat
ditulis dengan :
G – (V,E)
Contoh :
V = (A1,A2,A3,A4,A5)
E
= {(A1,A4),(A1,A2),(A2,A3),(A3,A5)}
Degree dari A1 , deg(A1) = 2
Degree merupakan banyaknya ruas yang
menghubungi simpul tersebut.
A1 terhubung dengan A2 dan A4.
Cardinality , |G| = 5
Cardinality merupakan jumlah simpul.
Adjecemy
List
A1 : A2,A4
A2 : A1,A3,
A3 : A5,A2
A4 : A1
A5 : A3
Adjecemy List merupakan list dari simpul yang
terhubung dengan satu simpul.
Graph diatas merupakan graph tree,
dimana biasanya digunakan di pencarian. Dimana salah satu cara menuju A5 dari
A1 adalah melalui A3 dan A2, begitupun sebaliknya. Beda halnya dengan Graph
sirkuit.
Jenis Graph
Berdasarkan ada tidaknya sisi ganda pada
suatu graph, graph digolongkan menjadi :
1.
Graph
Sederhana
Graph yang tidak mengandung sisi ganda.
2.
Graph
Tak-Sederhana
Graph yang mengandung ruas ganda.
Berdasarkan jumlah simpul suatu graph,
graph digolongkan menjadi :
1.
Graph
berhingga
Graph yang simpulnya n atau terdefinisi.
2.
Graph
tak-berhingga
Graph yang jumlah simpulnya tak
berhingga.
Berdasarkan orientasi arah pada sisi,
maka graph dibedakan menjadi :
1.
Graph
tak-berarah
Graph yang tidak mempunyai orientasi
arah.
2.
Graph
berarah
Graph yang setiap sisinya diberikan
orientasi arah disebut graph berarah.
Referensi : patrickJMT
0 komentar:
Post a Comment